Kethoprak Mataram dan Wayang Wong Topeng Memukau Warga Srandakan
04 September 2018 11:47:07 WIB
Kethoprak mataram adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang menggunakan iringan gamelan jawa yang berkembang di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur. Salah satu ciri khas dari seni pertunjukan ini adalah penggunaan keprak. Keprak dalam pertunjukan kethoprak adalah semacam kentongan dari kayu yang dipukul oleh sutradara/penata adegan dalam setiap pergantian adegan. Ritme cepat dan lambatnya suara keprak akan disesuaikan dengan adegan yang dimainkan
Wayang Wong Topeng adalah wayang yang dimainkan oleh orang dengan menggunakan topeng yang menutupi wajah. Wayang Topeng ini dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Wayang Topeng ini selain ditampilkan dalam pagelaran budaya, biasanya juga digunakan dalam pesta pernikahan untuk menghibur para tamu undangan sekitar 20 sampai 30 menit dalam pementasannya. Wayang Topeng dalam budaya Jawa mempunyai perkembangan yang beragam, baik sebagai pertunjukan ritual ataupun sebagai seni pertunjukan. Semula topeng adalah benda yang wujudnya sebagai peniruan wajah leluhur, yaitu orang yang telah meninggal dunia, seperti kepala keluarga, marga, kepala suku, atau pangeran-pangeran dari kerajaan masa lalu. Keterkaitan topeng dengan roh leluhur. Pada dahulu kala ada tradisi yang membawa topeng-topeng milik penari tertentu ke makam khusus (Pundhen) untuk mendapatkan magis, aktivitas itu bagi masyarakat setempat disebut ‘stren
(28/8) Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul menggelar acara pentas wayang wong topeng dalam rangka kegiatan penyelenggaraan event penginggat seni tahun 2018. Hadir dalam acara tersebut, Camat Kecamatan Srandakan Anton Yulianto, Pj. Lurah Desa Trimurti Suparwanto, Komando Rayon Militer Kecamatan Srandakan, Kepolisian Sektor Srandakan dan Tokoh-tokoh masyarakat Srandakan.
Perhelatan diselenggarakan di Balai budaya Trimurti Srandakan sebagai rangkaian acara yang tidak terpisah ditampilkan Pentas Kethoprak mataram suminten edan, singkat cerita dirumah Warok Secadarma nampak kesibukan yang lebih dari biasanya karena tiga hari lagi dia akan menikahkan anak perempuannya, Suminten, dengan Raden Mas Subrata, putra Adipati Bratakusuma, Bupati Trenggalek atas jasanya meredam keonaran yang dilakukan oleh Brandal Gunung Klothok. Sayangnya, pada saat yang sudah ditentukan datang utusan dari Kadipaten Trenggalek yang membawa perintah dari Adipati Bratakusuma untuk membatalkan rencana pernikahan tersebut.
Berita ini tentu saja mengejutkan Warok Secadarma. Dia merasa malu karena persiapan yang dilakukan telah sedemikian rupa. Bahkan undangan sudah disebar. Berita ini juga membuat Suminten shock dan karena besarnya rasa malu yang harus ditanggung, Suminten hilang ingatan.
Sementara itu, Cempluk Warsiyah anak perempuan Warok Suramenggala sedang dikejar oleh Gentho anak lelaki Warok Surabangsat, Brandhal Gunung Pegat karena Cempluk Warsiyah menolak ketika Gentho akan memperisterinya. Pelarian Cempluk Warsiyah bertemu dengan Raden Mas Subrata. Sayangnya Subrata tidak mampu mengalahkan Gentho ketika dia bermaksud menolong Warsiyah.
Beruntung segera datang Warok Suramenggala yang segera mengatasi permasalahan ini. Gentho dihajar habis-habisan yang langsung mengadukan kepada Surabangsat, Bapaknya. Tak hanya itu, Raden Mas Subrata juga merasa terkesan dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan cempluk Warsiyah. Lalu di bawanya anak Suramenggala ini ke Kabupaten Trenggalek untuk dinikahi.
Kabar ini terdengar ke telinga Warok Secadarma. Dia beranggapan, Suramenggala telah menggunting dalam lipatan dan menohok kawan seiring yang berakibat gagalnya pernikahan Suminten dengan Raden Mas Subrata. (SandiTri)
Komentar atas Kethoprak Mataram dan Wayang Wong Topeng Memukau Warga Srandakan
Formulir Penulisan Komentar
AUDIO 2
Kalender
Tautan
AUDIO
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Akhir Kisah Jembatan Srandakan 1
- Jalan Sehat dan Sapa Warga, Forkompimkap Srandakan Pantau Progres Pembangunan DAM Srandakan
- Jebolnya Dam Sementara di Selatan Jembatan Srandakan 2
- Armada Timur Juarai Ramadhan Cup 2025 Setelah Kalahkan Simo FC
- Rapat Pembentukan Panitia Pengisian Pamong Kalurahan Trimurti dan Tim Review RPJMKal Trimurti
- Menyambut Lebaran 2025, Pos Dukom Didirikan Di Depan Kantor Kalurahan Trimurti
- Safari Ramadan Kalurahan Trimurti di Masjid Nurul Islam
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
