Kalurahan Trimurti

Senin, 3 November 2025 KKN-M UNY 23639 melaksanakan program kerja bersama dengan KB Kuncup Mekar yang bertempat di padukuhan Gunungsaren Lor. Program ini merupakan program kerja dari mahasiswa program studi pendidikan kriya dengan bantuan dari setiap anggota KKN-M UNY 23639. Program ini ditargetkan bagi anak-anak KB yang bertujuan untuk mengenalkan motif batik. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia berupa kain yang digoreskan malam untuk menghasilkan motif.

Pembelajaran di KB ini mengenalkan anak-anak pada teknik Magic Color. Magic color merupakan teknik pembelajaran dengan memanfaatkan crayon warna putih dalam penggambaran motif pada
kertas sehingga kertas terlihat tidak memiliki motif, motif dengan crayon putih tersebut baru
akan terlihat saat pewarna diusapkan pada kertas.

Pengenalan batik kepada anak-anak usia dini, melalui metode kreatif Magic Color ini, sangat
efektif untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa sejak dini. Melalui kegiatan
mewarnai motif batik dengan teknik Magic Color, anak-anak KB Gunungsaren diajak
berinteraksi secara langsung dengan media warna, mengenali beberapa motif khas batik
Indonesia yang kaya makna dan simbol, serta mengembangkan kreativitas dan motorik halus
mereka. Aktivitas ini tidak hanya mengenalkan batik sebagai warisan budaya tetapi juga
sebagai sarana belajar yang menyenangkan dan edukatif untuk anak usia dini.
Pengenalan batik dapat dilakukan dengan cara yang atraktif dan mudah dipahami anak-anak.
Misalnya, melalui pengenalan motif-motif batik yang sederhana seperti kawung, mega
mendung (bentuk awan), dan parang menggunakan Magic Color, yang memungkinkan anak-
anak mewarnai background batik secara bebas dan ekspresif. Pendekatan ini menumbuhkan
rasa ingin tahu dan penghargaan terhadap tradisi batik tanpa harus menggunakan metode
membatik yang rumit atau berbahaya seperti canting panas. Selain itu, pengenalan batik
melalui Magic color membantu anak belajar warna dan keindahan bentuk dari motif batik.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung anak-anak bersemangat dan berperan aktif dalam
berbagai tahap pembelajaran, dimulai dengan memberikan contoh cara mewarnai pada kertas
yang memunculkan motif batik, lalu dilanjut dengan anak-anak mencoba sendiri mewarnai
kertas tersebut dengan mengusapkan kapas yang telah diberi pewarna keatas kertas. Pewarna
yang disediakan merupakan pewarna makanan sehingga aman bagi anak-anak, terdapat 4
warna yang digunakan yaitu warna merah, hijau, biru dan kuning. Metode ini tidak hanya
mendorong kreativitas dan motorik halus tapi juga menanamkan nilai budaya dan kebanggaan
akan warisan budaya bangsa sejak usia dini. Dengan demikian, pengenalan batik melalui Magic
Color bersama anak-anak KB Gunungsaren merupakan strategi efektif untuk memberikan
edukasi budaya yang menyenangkan, interaktif, dan berkelanjutan bagi anak usia dini,
sekaligus memperkuat identitas budaya lokal