Pemuda Mangiran Kembali Merajut Nostalgia Melalui Latihan Karawitan

Rizky Windu Antara 04 Agustus 2024 20:38:45 WIB

MANGIRAN – Dalam upaya melestarikan budaya Jawa yang kian terkikis oleh zaman, sekelompok pemuda di Mangiran secara rutin menggelar latihan karawitan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni musik tradisional dan menjaga agar warisan budaya leluhur tidak punah.

Karawitan, sebagai salah satu kekayaan budaya Jawa, memiliki nilai estetika dan filosofi yang tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, minat generasi muda terhadap karawitan semakin menurun. Melihat kondisi tersebut, para pemuda Mangiran berinisiatif untuk menghidupkan kembali tradisi karawitan di lingkungan mereka.

"Kami ingin menunjukkan bahwa karawitan itu tidak membosankan dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Melalui latihan rutin ini, kami berharap dapat menginspirasi pemuda lainnya untuk turut melestarikan budaya Jawa," ujar Nares, salah satu peserta latihan.

Latihan karawitan yang digelar di gedung eks SMA PGRI Mangiran ini tidak hanya diikuti oleh para pemain gamelan yang sudah mahir, tetapi juga terbuka bagi pemula. Dengan demikian, siapa pun yang tertarik dapat belajar dan ikut serta dalam melestarikan budaya Jawa.

Tujuan Utama:

  • Menguri-uri budaya Jawa: Menjaga agar karawitan sebagai warisan budaya Jawa tetap lestari dan tidak hilang ditelan zaman.
  • Menumbuhkan kecintaan generasi muda: Membangkitkan minat generasi muda terhadap seni musik tradisional dan budaya Jawa.
  • Menjaga nilai-nilai luhur: Melalui karawitan, nilai-nilai luhur seperti kesabaran, ketelitian, dan kerjasama dapat ditanamkan pada generasi muda.
  • Menciptakan wadah berkumpul: Latihan karawitan menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkumpul, bersosialisasi, dan saling berbagi ilmu.

Komentar atas Pemuda Mangiran Kembali Merajut Nostalgia Melalui Latihan Karawitan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License