MANGIRAN, Yogyakarta - Komunitas seni Kridha Beksa Lumaksana Mangiran tengah sibuk mempersiapkan pentas Reog yang akan berlangsung sore hingga malam nanti. Persiapan yang dilakukan di kediaman Bapak Supardal, RT 127, Mangiran, Trimurti, Srandakan, ini merupakan bagian dari kegiatan yang didanai oleh dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada hari Minggu, 28 April 2024, teras rumah Bapak Supardal akan berubah menjadi panggung persiapan bagi para penari. Mulai pukul 13.00, perias andal telah siap menata rias dan kostum para penari sesuai dengan karakter yang akan mereka perankan. Meskipun pertunjukan baru akan dimulai pada pukul 16.00, keterbatasan jumlah perias dan banyaknya penari memerlukan waktu lebih awal untuk persiapan.
Bapak Supardal, yang telah berbaik hati menyediakan tempat untuk persiapan pentas ini, mengungkapkan kegembiraannya dapat mendukung kegiatan seni budaya lokal. “Ini adalah cara kami untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian Reog, yang merupakan warisan budaya tak ternilai bagi kami,” ujar Bapak Supardal.
Pentas Reog Kridha Beksa Lumaksana Mangiran diharapkan tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda tentang kekayaan budaya Indonesia. Masyarakat setempat dan wisatawan yang hadir diharapkan dapat menikmati keindahan dan keunikan dari seni Reog yang telah menjadi bagian dari identitas Yogyakarta.
Terima kasih kepada Bapak Supardal dan semua pihak yang terlibat dalam persiapan pentas ini. Mari kita dukung dan saksikan keberlangsungan budaya kita melalui pentas Reog yang akan berlangsung nanti!