Kalurahan Trimurti

Festival karnaval seni dan budaya dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 diselenggarakan di Jl Srandakan. Panas terik matahari tidak menyurutkan niat warga Desa Trimurti untuk menikmati jalannya acara.

Festival karnaval seni dan budaya memperingati HUT RI ke 73 ini, dibuka di lapangan Kedung Bule, Gerso, Trimurti Srandakan, dengan rute melintasi Jalan raya Srandakan - Pandansimo dan berakhir di depan Kecamatan Srandakan. Setiap sisi jalan penuh dengan warga yang mencari spot terbaik untuk mengambil gambar ataupun sekedar ber-swafoto.

Pawai karnaval diikuti beberapa dusun di Kecamatan Srandakan. Setiap dusun mengusung tema sesuai dengan keunggulan dari daerahnya. Seperti dari Paradigsa Gunungsaren Lor yang berlatar belakang “Tari Caping Ayu Rampak Gendang” simbol perjuangan Kemerdekaan RI.

Tari Caping Ayu merupakan tarian kreasi baru yang dikemas dengan gaya tradisional. Sesuai dengan tema dari tarian ini yang menggambarkan aktivitas para petani saat di sawah sehingga, baik dari kostum dan gerakan menggambarkan layaknya para petani di sawah. Rampak Gendang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. "Rampak" berasal dari bahasa sunda yang bermakna serempak atau secara bersama-sama, jadi rampak gendang bisa diartikan sebagai suatu pertunjukkan gendang yang dimainkan secara bersama-sama. Alat musik gendang atau kendang merupakan alat musik utama dari pertunjukkan Rampak Gendang. Alat musik ini juga merupakan instrumen dalam gamelan jawa, yang berfungsi sebagai pengatur irama. Alat musik lainnya dalam pertunjukkan Rampak Gendang adalah rebab, gitar, dan alat gamelan yang lain. Semua alat musik itu kemudian dipadukan membentuk suatu irama yang energik dan bersemangat.

Pertunjukkan Rampak Gendang dimainkan oleh 40 Penari Caping, 40 Penari Rampak, 6 Petani dan 4 Saridin yang membawa mascot Kuda putih  besutan sanggar tari Ganes Kenes dari Pedukuhan Gunungsaren Lor. (Sandi-Trimurti)