Bakpia, Camilan Jogja yang Melegenda
26 November 2019 08:33:43 WIB
Berbicara tentang Bantul khususnya Desa Trimurti tak melulu soal pariwisata, budaya, maupun gudeg saja. Namun, cemilan Bakpia pun tak kalah menariknya untuk dibahas. Wisatawan lokal maupun mancanegara pasti rindu ingin kembali ke Bantul, tak hanya untuk menikmati suasana Bantul yang begitu nyaman tetapi juga untuk mencicipi kembali lezatnya Bakpia. Karena cita rasa Bakpia yang enak inilah maka banyak wisatawan yang memborong untuk di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Untuk pembuatan kulit Bakpia, gula dan garam dicampur lalu masukkan di dalam air diaduk hingga larut. Setelah itu masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit lalu diaduk hingga menjadi adonan , dalam proses pencampuran semua bahan ini paling lama diperlukan waktu setengah jam sampai kalis atau sudah halus semua adonan tercampur.
Isi dari Bakpia terbuat dari kacang hijau yang dipecah dan direndam selanjutnya dicuci serta dikukus selama satu jam. Kemudian, dihaluskan dan dimasak dengan minyak, garam, dan gula pasir. Langkah terakhir yaitu membentuk adonan kulit yang diisi dengan kacang hijau dengan bentuk bulat pipih dan di panggang kurang lebih 15-20 menit.
Salah satu produsen bakpia yang ada di Desa Trimurti adalah Bakpia 373 yang rumah produksinya di Kampung Mayongan RT 113 Dusun Celan disini calon pembeli diizinkan untuk melihat langsung proses pembuatan dan mencicipi bakpia sebelum memutuskan membelinya.
Komentar atas Bakpia, Camilan Jogja yang Melegenda
Formulir Penulisan Komentar
AUDIO 2
Kalender
Tautan
AUDIO
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Musyawarah Kalurahan Trimurti Bahas Strategi Penanggulangan Kemiskinan Secara Tematik
- Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di SMA Negeri 1 Srandakan
- Rapat Koordinasi Penanganan Stunting Kalurahan Trimurti Libatkan Berbagai Unsur Lintas Sektor
- Mahasiswa Poltekkes Jogja Gelar Kelas PMT Berbasis Pangan Lokal di Padukuhan Jetis
- Akhir Kisah Jembatan Srandakan 1
- Jalan Sehat dan Sapa Warga, Forkompimkap Srandakan Pantau Progres Pembangunan DAM Srandakan
- Jebolnya Dam Sementara di Selatan Jembatan Srandakan 2
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
