Kalurahan Trimurti

Rabu, 19 Maret 2025, menjadi hari yang penuh haru bagi mahasiswa KKN-T Kelompok 24 Universitas Alma Ata dan masyarakat Dusun Puluhan Kidul. Setelah dua bulan menjalankan program pengabdian masyarakat, mereka menggelar acara perpisahan yang berlangsung dari pukul 20.30 hingga 23.30 di balai dusun. Acara ini menjadi momen terakhir bagi mahasiswa untuk berpamitan sekaligus mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan kerjasama luar biasa dari warga.

Sambutan Bu Dukuh yang Hangat dan Mengharukan
Acara dibuka dengan sambutan dari Bu Dukuh Puluhan Kidul, yang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKN-T di dusunnya. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat, mulai dari program pemberdayaan hingga kegiatan edukasi untuk anak-anak dan ibu-ibu. "Kami sangat berterima kasih atas segala ilmu dan bantuan yang telah diberikan. Semoga apa yang kalian lakukan di sini menjadi bekal untuk masa depan kalian," ucap Bu Dukuh dengan penuh haru.

Penayangan Video Kompilasi Kegiatan KKN
Momen berikutnya adalah penayangan video kompilasi yang merangkum berbagai aktivitas mahasiswa selama berada di Dusun Puluhan Kidul. Video tersebut menampilkan kegiatan seperti pelatihan ibu-ibu PKK, pendampingan anak-anak PAUD, pengembangan kelompok wanita tani (KWT), hingga Festival Anak Sholeh yang sukses dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Maret 2025. Tayangan ini berhasil menghidupkan kembali kenangan indah selama dua bulan terakhir, membuat suasana menjadi hangat sekaligus emosional.

Pengumuman dan Pembagian Hadiah Festival Anak Sholeh
Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Festival Anak Sholeh yang telah berlangsung sebelumnya. Festival ini melibatkan anak-anak dusun dalam berbagai lomba seperti hafalan doa, lomba adzan, dan cerdas cermat agama. Hadiah-hadiah diberikan kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak saat menerima hadiah tersebut, membuat suasana semakin meriah.

Pesan dan Kesan dari Perangkat Dusun
Beberapa perangkat dusun turut menyampaikan pesan dan kesan mereka terhadap keberadaan mahasiswa KKN-T. Perwakilan dari KWT (Kelompok Wanita Tani) menyampaikan bahwa mahasiswa telah membantu memberikan resep inovatif seperti jahe latte serta berkontribusi dalam pembukaan awal lahan untuk pengembangan KWT di dusun tersebut. Ibu-ibu PKK mengapresiasi atas penyuluhan kesehatan yang diberikan mahasiswa, seperti pembuatan produk kerajinan tangan. Sementara itu, pengurus PAUD merasa terbantu dengan pendampingan belajar anak-anak yang dilakukan secara kreatif oleh mahasiswa.

Pesan, Kesan, dan Pamitan Mahasiswa KKN-T
Perwakilan mahasiswa KKN-T kemudian menyampaikan pesan dan kesan mereka kepada warga Dusun Puluhan Kidul. Dengan penuh rasa syukur, mereka mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat selama dua bulan terakhir. "Kami merasa sangat diterima di sini, seperti keluarga sendiri. Terima kasih atas segala dukungan dan kebersamaan selama kami menjalankan program," ujar salah satu perwakilan mahasiswa dengan mata berkaca-kaca.

Penyerahan Simbolis Kenang-Kenangan
Sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama yang baik, mahasiswa menyerahkan kenang-kenangan simbolis kepada Dusun Puluhan Kidul. Kenang-kenangan tersebut berupa alat tensi untuk pemeriksaan kesehatan masyarakat, alat kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta perlengkapan pendopo sebagai fasilitas umum untuk kegiatan warga. Penyerahan ini menjadi simbol komitmen mahasiswa untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Foto Bersama Sebagai Penutup
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN-T dan masyarakat Dusun Puluhan Kidul. Semua peserta acara tampak antusias berpose bersama, mengabadikan momen kebersamaan yang penuh kenangan indah.

Acara perpisahan ini bukan sekadar tanda berakhirnya masa pengabdian mahasiswa, tetapi juga menjadi simbol kuatnya ikatan sosial antara generasi muda dengan masyarakat lokal. Mahasiswa KKN-T Kelompok 24 Universitas Alma Ata meninggalkan Dusun Puluhan Kidul dengan membawa pengalaman berharga yang akan terus dikenang sepanjang hidup mereka.