Kalurahan Trimurti

Padukuhan Klurahan, 16 Februari 2025 – Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata mengadakan kegiatan sosialisasi pengenalan macam-macam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pemanfaatannya di Balai Padukuhan Klurahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh ibu-ibu PKK serta warga setempat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis tanaman TOGA serta mengajarkan cara memanfaatkannya untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bibit tanaman TOGA kepada ibu-ibu PKK sebagai bentuk dukungan terhadap program penghijauan dan kesehatan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang pengertian dan manfaat TOGA oleh mahasiswa KKN-T. Mereka menjelaskan bahwa TOGA adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan dapat ditanam di pekarangan rumah. "TOGA tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sehari-hari," ujar salah satu mahasiswa KKN-T, Helda.
Selanjutnya, mahasiswa memperkenalkan berbagai jenis tanaman TOGA, seperti jahe, kunyit, kencur, lidah buaya, sereh,daun mint dan berbagai jenis lainnya. Mereka menjelaskan khasiat masing-masing tanaman, mulai dari meningkatkan imunitas, mengatasi batuk dan pilek, hingga meredakan nyeri sendi. "Jahe dan kunyit, misalnya, dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan lidah buaya bermanfaat untuk perawatan kulit," jelas Meisy.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bibit tanaman TOGA kepada ibu-ibu PKK sebagai bentuk dukungan mahasiswa KKN-T terhadap program penghijauan dan kesehatan masyarakat. Bibit yang dibagikan antara lain jahe, temulawak, kunyit, sambung nyawa, dan Jeruk purut . "Kami berharap bibit ini dapat ditanam dan dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK untuk kesehatan keluarga dan lingkungan," ujar Rina.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan TOGA untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan," pungkas Adel.