Kalurahan Trimurti

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata Kelompok 25 mengadakan kegiatan senam stunting sebagai salah satu program kerja mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Sesi senam dimulai dengan pemanasan ringan, kemudian dilanjutkan dengan gerakan senam yang diiringi lagu edukatif tentang pencegahan stunting
Kegiatan ini diinisiasi oleh 10 mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Kelompok 25, yang terdiri dari: Mu'in Musafik, Gerend Erlina Ayu Putri Suratman, Nurul Fadilah, Main Alfi Ainasalsabila, Riski Efendi, Annisa H Ifnu R, Junliana Sari, Dzul Fattah Sifah, Faiha Putri Kanza, dan Putri Nurkholella
Selain mahasiswa, kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dari Gunungsaren Lor yang sangat antusias mengikuti senam. Kehadiran mereka menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai langkah pencegahan terhadap stunting pada anak-anak.
Senam stunting ini diadakan di Pendopo Gunungsaren Lor, sebuah tempat yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Lokasi ini dipilih karena luas dan nyaman untuk melaksanakan kegiatan olahraga bersama.
Pendopo ini menjadi pusat kegiatan bagi warga Gunungsaren Lor, sehingga diharapkan dengan diadakannya senam di tempat ini, lebih banyak warga yang tertarik untuk bergabung dalam kegiatan serupa di masa depan.
Kegiatan senam ini diadakan dalam dua sesi, yaitu pada: Sabtu, 15 Februari 2025 Minggu, 23 Februari 2025 senam berlangsung dari pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, di mana ibu-ibu berkumpul sejak pagi untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian besar di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, yang menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memastikan ibu memiliki tubuh yang sehat dan bugar agar dapat memberikan perawatan yang optimal bagi anak-anak mereka.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari ibu-ibu Gunungsaren Lor. Mereka tidak hanya menikmati olahraga bersama, tetapi juga merasa lebih paham mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat untuk mencegah stunting.
Menurut Juliana Sari, selaku Penanggung Jawab (PJ) program kerja senam, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami berharap melalui kegiatan senam ini, ibu-ibu semakin sadar akan pentingnya kesehatan tubuh dalam mendukung tumbuh kembang anak. Antusiasme mereka luar biasa, dan kami sangat senang bisa berbagi manfaat bersama mereka,” ujarnya.
Kegiatan senam ini berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Ibu-ibu mulai berdatangan ke pendopo sejak pukul 07.30 WIB. Sebelum senam dimulai, mahasiswa KKN-T memberikan sedikit pemanasan agar tubuh siap untuk bergerak.
Senam dipimpin oleh dua mahasiswa yang telah menyiapkan gerakan-gerakan ringan namun efektif. Musik yang ceria menambah semangat para peserta dalam mengikuti setiap gerakan. Sesekali terdengar gelak tawa dan canda dari ibu-ibu yang menikmati suasana kebersamaan ini.
setelah sesi senam selesai, mahasiswa KKN-T dan ibu-ibu Gunungsaren Lor membuat konten TikTok bersama sebagai bentuk interaksi yang lebih akrab dan menyenangkan.
Konten TikTok ini dibuat dengan konsep yang ringan dan menghibur, seperti video singkat dengan gerakan sederhana atau tantangan senam yang bisa dilakukan bersama. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, serta menambah keseruan dalam kegiatan ini.
Kegiatan senam stunting yang diadakan oleh mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Kelompok 25 ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan tubuh dalam mencegah stunting.
Kegiatan senam stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Kelompok 25 berhasil memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan kebugaran ibu-ibu sekaligus menyampaikan edukasi penting tentang pencegahan stunting. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat demi tumbuh kembang anak yang optimal.