Kalurahan Trimurti

Puluhan Kidul, Bantul – Sabtu, 24 Agustus 2024, Dusun Puluhan Kidul seolah terbangun dari keheningan. Bukan keheningan yang membosankan, melainkan keheningan yang sengaja diciptakan oleh sebuah pertunjukan teater yang sarat makna. Panggung terbuka di dekat pendopo desa menjadi saksi bisu merdunya suara jangkrik yang berhasil memukau ratusan penonton.

Pementasan teater "Jangkrik" yang sebelumnya telah mencuri perhatian di Festival Teater Kabupaten Bantul kini kembali hadir untuk menghibur warga Puluhan Kidul. Dengan alur cerita yang unik, teater ini mengisahkan sebuah kerajaan yang melarang segala bentuk musik dan bunyi-bunyian bernada. Namun, seorang pemuda pemberani menemukan bahwa suara jangkrik, makhluk kecil yang sering dianggap remeh, mampu menghadirkan hiburan dan kegembiraan.

Melalui cerita ini, penonton diajak untuk merenung tentang pentingnya seni dan hiburan dalam kehidupan. Apakah kebahagiaan hanya bisa diraih dengan cara-cara yang konvensional? Atau justru, kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana seperti suara jangkrik? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang berusaha dijawab oleh para pemain dengan penuh semangat.

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa seni dan kreativitas itu penting," ujar Nur Cholis sebagai stage manager. "Meskipun dalam kondisi yang sulit, semangat untuk berkarya tidak boleh padam."

Antusiasme warga Puluhan Kidul terhadap pementasan ini sangat luar biasa. Sejak awal hingga akhir, penonton larut dalam setiap adegan. Tawa dan haru bercampur aduk mewarnai suasana. Setelah pertunjukan selesai, penonton pun tidak langsung beranjak. Mereka masih asyik berdiskusi dan berbagi kesan tentang pementasan yang baru saja mereka saksikan.

Suksesnya pentas teater "Jangkrik" tidak lepas dari kerja keras Karang Taruna sebagai panitia penyelenggara. Setelah lelah berlatih dan berorganisasi, para pemuda ini akhirnya bisa menyajikan pertunjukan yang berkualitas untuk warga. Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga mengadakan lomba anak-anak dan pembagian hadiah.

"Kami berharap pementasan ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih menghargai seni dan budaya," ujar Isnaini sebagai anggota karang taruna. "Semoga semangat gotong royong dan kreativitas terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita."