Kalurahan Trimurti

Kelompok Wanita Tani (KWT) "Permata" di Padukuhan Gunung Saren Lor adalah komunitas ibu-ibu yang memiliki minat besar dalam bidang pertanian. Kegiatan utama KWT ini adalah menanam dan merawat berbagai jenis tanaman di lahan kebun mereka. Ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok ini secara rutin berkumpul setiap hari Minggu pada pukul 08.00 pagi untuk menjalankan aktivitas bersama. Komitmen mereka terhadap pertanian terlihat dari rutinitas yang dijalankan secara konsisten, baik dalam hal pengecekan hingga perawatan tanaman yang tumbuh di kebun tersebut.

Pada Minggu, 11 Agustus 2024, kegiatan rutin ini mendapatkan dukungan tambahan dengan kehadiran enam mahasiswi dari program KKNM UNY - 20374. Kehadiran para mahasiswi ini menjadi momen kolaborasi antara mahasiswa dengan komunitas lokal. Keterlibatan mereka memberikan warna tersendiri pada kegiatan yang dilakukan, seperti pembuatan pagar tanah, mencangkul, menyiram tanaman, dan memeriksa perkembangan tanaman yang ditanam oleh KWT "Permata". Hal ini mencerminkan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian.

Tanaman yang ditanam oleh KWT "Permata" sangat beragam, meliputi bayam brazil, terong, seledri, empon-empon, loncang, cabe, dan tomat. Setiap tanaman ini dirawat dengan cermat oleh para anggota KWT, yang secara rutin memantau pertumbuhannya. Beragamnya tanaman yang dibudidayakan menunjukkan upaya KWT dalam memanfaatkan lahan secara optimal serta memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di lingkungan mereka. Selain itu, aktivitas bercocok tanam ini juga menjadi sarana edukasi bagi para anggota kelompok dan masyarakat sekitar mengenai teknik bertani yang baik dan berkelanjutan.

Kehadiran KWT "Permata" tidak hanya menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk berkumpul dan bercocok tanam, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di dalam komunitas. Melalui kegiatan yang mereka lakukan, anggota KWT dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mempererat hubungan satu sama lain. Kolaborasi antara KWT dan mahasiswa KKNM UNY memberikan dampak yang positif, baik dari segi pertanian, edukasi, maupun hubungan sosial dalam komunitas. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok tani lainnya.