Kalurahan Trimurti

Jumat, 26 Juli 2024 – Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan kesadaran pemilih muda, Panwaslucam dan PPK Srandakan mengadakan sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati di SMA Negeri 1 Srandakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi serta memperkenalkan konsep pengawasan partisipatif kepada para siswa.

Acara yang berlangsung pada hari jumat ini dihadiri oleh puluhan siswa dan dewan guru SMA Negeri 1 Srandakan. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Srandakan, Ibu Tri Lestari, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa keterlibatan generasi muda sangat krusial dalam menentukan masa depan daerah. "Partisipasi pemilih pemula sangat penting. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswa dapat memahami proses pemilihan dan pentingnya suara mereka dalam pembangunan daerah," ujarnya.

Materi sosialisasi meliputi penjelasan mengenai tahapan pemilihan, peran Panwaslucam dalam mengawasi jalannya pemilihan, serta pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat, termasuk para pemilih pemula. Ibu Nur Wahyuni selaku perwakilan panwaslucam menekankan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi proses pemilihan akan memastikan bahwa pemilihan berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.

Selain itu, sosialisasi ini juga memperkenalkan Pemilos (Pemilihan Ketua OSIS) sebagai simulasi pemilihan bupati dan wakil bupati. Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk berpartisipasi secara aktif dengan menjadi panitia pemilihan, saksi, dan pemilih. "Pemilos adalah sarana edukasi yang efektif untuk memperkenalkan proses pemilihan kepada siswa. Mereka dapat belajar secara langsung bagaimana pemilihan dilakukan dan bagaimana pengawasan dilakukan untuk menjaga integritas proses pemilihan," jelas Bapak Trimulat, Perwakilan PPK Srandakan.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih muda dalam pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan datang. Dengan pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan proses pemilihan dapat berjalan dengan lebih transparan dan akuntabel. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya pemilihan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan integritas dalam proses pemilihan.