Kalurahan Trimurti

Trimurti, 28 Juni 2024 - Pada hari Jumat, di Pendopo Kalurahan Trimurti, berlangsung Musyawarah Rencana Pembangunan Kalurahan Urusan Kaistimewan (MUSRENBANGKAL-IS). Acara ini menjadi momen penting bagi Kalurahan Trimurti dalam mengevaluasi dan merencanakan masa depan sebagai Desa Mandiri Budaya.

Musrenbangkal-IS kali ini membahas secara mendalam mengenai status Desa Mandiri Budaya yang telah dipegang oleh Kalurahan Trimurti selama dua tahun terakhir. Selain itu, juga dibahas program keistimewaan Desa Mandiri Budaya tahun 2025 yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Trimurti.

Salah satu fokus utama dalam musyawarah ini adalah evaluasi penggunaan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dana tersebut telah dialokasikan untuk berbagai proyek yang bertujuan meningkatkan perekonomian warga, seperti pembangunan rumah produksi UMKM, pembangunan sarana outbound, pelatihan inovasi produk, serta berbagai kegiatan seni dan budaya. Pengembangan pariwisata di Kalurahan Trimurti juga menjadi salah satu prioritas utama.

Dana keistimewaan ini dianggap sebagai investasi awal yang penting untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Trimurti. Empat pilar Desa Mandiri Budaya - yaitu desa budaya, desa wisata, desa preneur, dan desa prima - menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan dana Paniradya Kaistimewan, yang bertujuan untuk mewujudkan Trimurti sebagai desa yang mandiri dan sejahtera.

Acara Musrenbangkal-IS ini dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan di Kalurahan Trimurti, Tim dari Paniradya Kaistimewan, serta perwakilan dari Dinas UMKM Kabupaten Bantul. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program yang dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Trimurti.

Dengan evaluasi dan perencanaan yang matang, diharapkan Kalurahan Trimurti dapat terus berinovasi dan bertransformasi menjadi desa yang lebih maju dan mandiri, membawa kesejahteraan bagi seluruh warganya.