Kalurahan Trimurti

Dalam puncak kemeriahan acara Grebeg Bakda Mangiran, ribuan warga setempat dan pengunjung dari berbagai penjuru berkumpul untuk merayakan Gunungan di depan halaman Makam Ki Mangirono, sebuah perayaan yang memuja kekayaan dan kemakmuran. Di bawah langit senja yang indah di Desa Trimurti, suasana kegembiraan memenuhi kawasan pasar Mangiran.

Gunungan, sebuah replika gunung yang dihiasi dengan segala macam hasil bumi, buah-buahan, dan makanan tradisional, menjadi pusat perhatian dalam upacara ini. Diarak dengan penuh kehormatan oleh pasukan prajurit Bregada, Gunungan menjadi lambang keberlimpahan alam dan doa akan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Dalam prosesi yang penuh khidmat, para prajurit bregada memandu Gunungan dengan hati-hati melalui kerumunan masyarakat yang antusias. Sementara itu, para penari dan musisi memberikan penghormatan dengan pertunjukan seni tradisional yang mengagumkan, menambah keindahan dan keanggunan upacara tersebut.

Menurut seorang tetua adat setempat, Gunungan adalah simbol dari rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah ruah serta harapan akan kemakmuran yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Dalam era modern ini, Gunungan tetap menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan berbagi keberkahan dengan sesama.

Acara Grebeg Bakda Mangiran dengan kemegahannya dalam merayakan Gunungan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal yang kaya kepada generasi muda. Dengan melibatkan seluruh komunitas dalam upacara ini, diharapkan akan terus terjaga dan terpelihara warisan budaya yang berharga ini untuk masa depan yang lebih baik.