Kalurahan Trimurti

Yogyakarta - Acara Selasa Wagen yang digelar oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyajikan kekayaan budaya dari berbagai Desa Budaya di wilayahnya. Pada Selasa (27/2/2024), Kalurahan Trimurti yang berada di Kabupaten Bantul mendapat giliran untuk menampilkan kesenian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nya di Kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Salah satu atraksi yang menarik perhatian pengunjung adalah tarian dengan tajuk “Progo Gumrincing” yang merupakan karya seni dari warga Kalurahan Trimurti. Tarian ini menggambarkan mitos dari penduduk sekitar kali Progo yang percaya bahwa jika terdengar suara gumrincing dari sungai berarti pasukan dari kerajaan laut selatan sedang melintas. “Cing Gumrincing, tanda yen kudu waspada, aja metu ndak kegawa,” begitu bunyi sinopsis tarian ini.

Pertunjukkan tari ini sangat meriah dan mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir. Di antara mereka adalah Bapak Sekretaris Daerah DIY beserta jajarannya, OPD terkait, turis domestik, serta turis mancanegara yang tertarik dengan budaya Jawa. Bapak Sekda DIY mengapresiasi kreativitas dan semangat dari warga Kalurahan Trimurti yang mampu melestarikan dan mengembangkan kesenian lokal.

Dalam acara Selasa Wagen ini, Kalurahan Trimurti juga memamerkan produk-produk UMKM nya yang beragam dan berkualitas. Mulai dari kerajinan, tahu pong, mie lethek, hingga produk gudeg manggar kaleng dan mie lethek instan. Para pengunjung dapat melihat, mencoba, dan membeli produk-produk tersebut dengan harga terjangkau.

Dalam hal kebudayaan, tentu saja tidak lepas dari peran pendamping desa budaya untuk Kalurahan Trimurti yaitu saudari Dinda Assalia Avero Pramasheilla. Saudari Dinda ditugaskan oleh Dinas Kebudayaan DIY untuk membantu dan mendampingi Kalurahan Mandiri Budaya dalam mengelola potensi budaya mereka. Saudari Dinda mengaku senang dan bangga bisa bekerja sama dengan warga Kalurahan Trimurti yang ramah dan antusias. “Saya merasa seperti teman sendiri dengan mereka. Saya selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada para pelaku seni dan UMKM di sini,” ujar saudari Dinda.

Acara Selasa Wagen ini merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah DIY untuk mengangkat dan mempromosikan budaya dari Desa Budaya yang tersebar di lima kabupaten/kota di DIY. Acara ini digelar setiap hari Selasa pada hari pasaran Wage dengan menampilkan beberapa Desa Budaya setiap acara. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat terhadap budaya lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga Desa Budaya.