Kalurahan Trimurti

SABTU, 3 FEBRUARI 2024 - Kesehatan mental kerap kali menjadi pembahasan yang tabu bagi sebagian masyarakat. Masih banyak yang beranggapan bahwa memiliki gangguan mental merupakan sebuah hal yang memalukan, bahkan tak jarang yang menyebut orang tersebut “gila”. Menjadi remaja khususnya di saat ini merupakan fase hidup yang sulit. Hal tersebut terjadi akibat transisi zaman serta faktor fisiologis yang belum stabil. Faktor keluarga dan lingkungan juga berpengaruh terhadap kesulitan yang dialami oleh remaja. Oleh karena itu, remaja merupakan kelompok rentan mengalami gangguan mental.

Bertepatan dengan diselenggarakannya Posyandu Remaja di Padukuhan Puron, Trimurti, Srandakan, KKN XI.C.1 UAD melakukan penyuluhan kesehatan mental untuk remaja. Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh KKN XI.C1 UAD pada Posyandu Remaja yaitu membantu melakukan pengukuran pada remaja berupa pengukuran tekanan darah dan cek kadar hemoglobin (Hb). Selanjutnya, materi tentang kesehatan mental disajikan dalam bentuk presentasi power point yang dibawakan oleh Syifa Aurora, Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang merupakan salah satu anggota KKN XI.C.1 UAD. Focus Group Discussion (FGD) kemudian dilakukan setelah materi disampaikan. Remaja dibagi dalam beberapa kelompok FGD yang kemudian diminta untuk membahas skenario tentang kesehatan mental yang diberikan. Pada akhir sesi, setiap kelompok FGD diminta untuk membagikan hasil pembahasan yang telah dilakukan.

Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan rasa peduli dan mawas diri terhadap kesehatan mental. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu remaja mengetahui berbagai macam kesehatan mental yang dapat terjadi khususnya di usia remaja. Selain itu, remaja diberikan pengertian bahwa masalah mental bukanlah hal yang memalukan, namun masalah mental merupakan kondisi medis yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat disembuhkan.