Kalurahan Trimurti

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Trimurti menyelenggarakan presentasi final Lomba Desain Logo Pokdarwis pada Rabu, 1 Desember 2021 pukul 20.00 – 23.00 WIB di Aula Kantor Kalurahan Trimurti. Sayembara logo tersebut merupakan langkah awal Pokdarwis Pesona Trimurti yang baru saja diresmikan melalui Keputusan Lurah Trimurti. Pokdarwis Kalurahan Trimurti dibentuk seiring adanya semangat yang kuat dari segenap elemen masyarakat di Kalurahan Trimurti untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat demi kesejahteraan bersama. Kegiatan lomba desain logo pokdarwis Pesona Trimurti ini berlangsung dari tanggal 8 November 2021 - 25 November 2021. Lomba ini diikuti oleh 14 peserta yang merupakan warga masyarakat Trimurti dengan 17 usulan desain logo.

Adapun pemenang pertama Sayembara Desain Logo Pokdarwis Pesona Trimurti tersebut adalah Gangsar Pitoyo (30) yang berasal dari Dusun Bendo RT 103, Trimurti, Srandakan, Bantul. Pemenang kedua diraih oleh Indah Budiati dari Dusun Puron, dan pemenang ketiga diraih oleh Bayu Yunianto dari Dusun Dlegan Pedak, serta pemenang favorit diraih oleh Trisno Sumartono dari Dusun Klurahan.

Gangsar Pitoyo (30) merupakan pemuda yang bekerja sebagai karyawan swasta itu mampu mendeskripsikan desain logo yang mengusung semangat dan optimisme untuk mengempangkan kepariwisataan di Kalurahan Trimurti. Logo yang dibuat mampu memberikan kesan kesejukan, kekayaan alam Kalurahan Trimurti yang membentang di sepanjang bantaran Sungai Progo serta hamparan sawah hijau yang luas di sisi selatan. Selain itu, logo tersebut juga menggambarkan semangat kedamaian dan ketentraman khususnya di wilayah Trimurti.

Terkait hal tersebut, Ketua Pokdarwis Pesona Trimurti selaku penggagas acara sekaligus ketua panitia Fian Damasdino mengatakan, Gangsar Pitoyo sebagai pemenang pertama berhak mendapatkan hadiah juara utama berupa uang penghargaan senilai 1 juta rupiah. Sedangkan pemenang kedua, ketiga, dan favorit akan mendapat hadiah apresiasi dari panitia. Selain itu, seluruh peserta lomba desain logo ini masing-masing akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan yang diterbitkan oleh Pemerintah Kalurahan Trimurti.

Fian Damasdino menjelaskan, lomba desain logo ini bertujuan untuk menggali semangat warga masyarakat Trimurti terutama para muda mudi agar mulai tergerak dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah Kalurahan Trimurti. Perlu diketahui bahwa Trimurti merupakan salah satu gerbang utama Kabupaten Bantul yang dilewati 2 jalan nasional tentunya tidak ingin hanya dilewati wisatawan/ pengunjung begitu saja, namun juga harus mampu menjadi pintu masuk sekaligus “transit point” melalui pengembangan desa-desa wisata yang sedang dirintis di wilayah ini.

“Kami ucapkan terima kasih dan selamat kepada pemenang atas ide kreatif yang merepresentasikan nilai-nilai filosofis dan potensi alam, budaya serta kuliner tradisional dari Kalurahan Trimurti. Sayembara ini kami gelar sebagai salah satu bentuk usaha Pokdarwis Pesona Trimurti untuk memulai merintis pengembangan kepariwisataan di wilayah Trimurti,” ujar Fian dalam keterangan resmi yang dirilis, Rabu (1/12/2021).

Sebagai informasi, logo yang terpilih menjadi pemenang utama tersebut memiliki beberapa nilai dan filosofi, seperti simbol 3 (tiga) elemen yang tersusun harmonis melambangkan sejarah terbentuknya Kalurahan Trimurti yang berasal dari 3 wajah atau wilayah yakni Desa Mangiran, Desa Srandakan, dan Desa Puron. Bentuk api bermakna semangat yang senantiasa berkobar tiada padam. Lambang gunungan yang berada di Bunderan Srandakan merupakan ikon kebanggaan bagi warga Srandakan secara umum, dan masyarakat Trimurti secara khusus dimana terasa sekali kental dengan semangat pelestarian budaya seperti gamelan, reog, jatilan, mocopat, dan seni tradisi lainnya. Lambang jembatan Srandakan dengan jumlah pagar sejumlah 5 buah melambangkan jumlah 5 sila dalam pancasila yang menjadi dasar NKRI. Terakhir, lambang angka 19 yang berbentuk simbol angka jawa merupakan jumlah padukuhan yang ada di wilayah Kalurahan Trimurti.

Adapun dewan juri pada sayembara lomba logo ini berjumlah 6 orang yang terdiri atas Panewu Kapanewon Srandakan, Lurah Kalurahan Trimurti, Unsur Badan Permusyawarahan Kalurahan (Bamuskal) Trimurti, PKK Kalurahan Trimurti, serta 2 juri eksternal yakni Teguh Santosa dari pelaku seni yang sudah berkali-kali kerkecimpung di bidang seni baik nasional maupun internasional dan Hanafi Kurniawan Sidharta dari ISI Yogyakarta.

“Pada lomba ini, kami para dewan juri menggunakan 5 parameter penilaian yakni Orisinilitas Karya, Kreativitas dan Estetika, Relevansi dengan Tema, Kekuatan Daya Tarik Logo, serta Makna Filosofis Logo. Dari kelima parameter tersebut kita scoring kemudian nilainya kita gabungkan total sehingga terpilih 3 pemenang dan 1 juara favorit, ujar Agus Purwaka, Lurah Kalurahan Trimurti.

“Luar biasa, ini lomba level kalurahan namun rasanya seperti lomba level nasional. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta lomba sayembara logo ini. Semua logo yang dibuat bisa diaplikasikan dan dituangkan dengan sangat baik di dalam presentasi maupun contoh desain karya. Namun kami harus memilih 1 logo yang mampu menerjemahkan makna filosofis ke dalam coretan desain dengan ikon Trimurti yang kuat. Sehingga orang melihat logo ini langsung bisa mereprentasikan apa potensi yang ada di wilayah Trimurti, kata Sarjiman, Panewu Kapanewon Srandakan ketika menutup dan mengumumkan hasil sayembara desain logo.

Selanjutnya, seluruh peserta lomba sayembara desain logo Pokdarwis Pesona Trimurti dan para pemenang diundang pada acara "Malam Anugrah dan Launching Logo Pokdarwis Pesona Trimurti dan Desa Wisata Bendo Nyawiji" di Omah Bubrah Destinasi Wisata Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul pada tanggal 11 Desember 2021 (malam Minggu) pukul 19.30 – selesai. Selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta.