Kalurahan Trimurti

Selasa (30/10) Bertempat di Aula Desa Trimurti, Pemerintah Desa Trimurti bekerja sama dengan Puskesmas Srandakan dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan kurang gizi pada balita. Hadir dalam serangkaian acara tersebut, Pj. Lurah Desa Trimurti Suparwanto SIP, Kasi Pelayanan Desa Trimurti Novika Putri Agustin S,Pd, Petugas gizi puskesmas Srandakan Heni  Dawati S.Tr.Gz, Pendamping Desa Replikasi Retno Sundari SH dan orang tua wali balita.

Dalam sambutannya Pj. Lurah Desa Trimurti Suparwanto SIP mengucapkan terimakasih atas kehadiran orang tua wali balita dan permohonan maaf apabila balita dikatakan kurang gizi karena banyak faktor tertentu. Dan himbauan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penunjang gizi anak.

Petugas gizi puskesmas srandakan Heni  Dawati S.Tr.Gz memaparkan masalah gizi buruk kurang energi  protein  yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain, faktor dari dalam (kesehatan balita) , faktor orang tua, faktor lingkungan dan tidak diberi ASI. Pola pengenalan makanan padat juga penting agar tahap pengenalan makanan memicu sempurnanya saluran pencernaan bayi. Dalam kebutuhan energi aktivitas dan pertumbuhan. Adapun kebutuhan protein sebagai bahan bakar selain sebagai zat pembangun dan zat pengatur, Bayi 2,5-3 gr/kg BB dan Balita 1,5 – 2 gr/BB.

Selain itu Pendamping Desa Replikasi Retno Sundari SH menyampaikan desa Trimurti merupakan desa rawan pangan hal ini mungkin bisa jadi satu hal yang mempengaruhi tingkat balita kurang gizi di desa Trimurti tinggi. Adanya pendamping desa replikasi diharapkan dapat untuk menjembatani  permasalahan desa tentang kemiskinan, kekurangan pangan maupun persoalan gizi. Permasalahan lingkungan juga berpengaruh pada gizi anak.