Kalurahan Trimurti

Trimurti.news (21/9) Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia adalah penyakit yang sampai saat ini masih menjadi pusat perhatiaan karena jumlah kasusnya yang semakain bertambah banyak dan ada yang meninggal. Sebagian besar yang diserang adalah anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasapun bisa terjangkit . Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah penularan Demam Berdarah Dengue adalah faktor perilaku, dalam bentuk pengetahuan, sikap dan praktik dari pelaksananya yaitu masyarakat.

            Pemerintah Desa Trimurti bekerjasama dengan Puskesmas Srandakan dan Seluruh OPD se Kecamatan Srandakan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kegiatan tersebut di laksanakan 1bulan sekali setiap hari Jumat Minggu ke 3 setiap Bulannya. Pada Bulan September ini bertempat di Pedukuhan Klurahan dan Pedukuhan Proketen adapun petugas yang turun ke lapangan yaitu Camat Srandakan beserta staffnya, perwakilan dari Puskesmas Srandakan, Koramil Srandakan, Perwakilan Polsek Srandakan Perwakilan dari KUA Srandakan Perangkat Desa Trimurti serta Kader Kesehatan pedukuhan Klurahan dan Proketen.

            Dari dua pedukuhan tersebut di ambil masing – masing 32 sampel dari pedukuhan Proketen dan 30 sampel  dari pedukuhan Klurahan. Untuk hasilnya  terdapat 2 sampel yang terdapat jentik-jentiknya yaitu pedukuhan Klurahan dan terdapat satu lokasi sumber mata air yang keruh. Sedangkan untuk pedukuhan Proketen terdapat 1 sampel jentik-jentik dan sumber mata air yang sudah mengering, terdapat pula sumber mata air yang tercemar oleh limbah ternak ayam.

Pencanangan PSN ini merupakan bentuk kesadaran dan kepedulian untuk melakukan gerakan yang bersifat serentak guna mencegah dan menanggulangi penyakit demam berdarah di seluruh wilayah Desa Trimurti khususnya dan untuk wilayah Kecamatan Srandakan pada umumnya. (SND)