Kalurahan Trimurti

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2025 menghadirkan kegiatan sosialisasi pemilahan sampah dan pengenalan teknologi rocket stove kepada warga Padukuhan Gunungsaren Lor. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Desember 2025, bertempat di Tugu Bendera RT 81, dan diikuti oleh warga dari RT 78 hingga RT 83. Sosialisasi dimulai pada pukul 20.00 WIB, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi darurat sampah di Indonesia, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang apa itu pemilahan sampah, mengapa hal tersebut penting, serta bagaimana cara melaksanakannya dengan benar. Pemilahan sampah diperkenalkan sebagai langkah paling dasar untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memaksimalkan potensi daur ulang. Warga juga diberikan contoh metode pemilahan sederhana sampah organik, anorganik, dan residu, sehingga peserta dapat memahami dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain pemilahan sampah, mahasiswa juga memperkenalkan teknologi rocket stove, yaitu tungku pembakaran sampah yang dirancang agar pembakaran berlangsung lebih efisien dan menghasilkan asap yang lebih sedikit. Penjelasan mencakup bagaimana rocket stove bekerja, bahan apa saja yang dapat dibakar, dan mengapa teknologi ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Demonstrasi sederhana mengenai cara menyalakan dan menggunakan rocket stove menjadi bagian yang paling menarik bagi warga karena memberikan gambaran nyata tentang penggunaannya.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa KKNM-23639 UNY terhadap permasalahan lingkungan yang semakin mendesak, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Dengan memberikan pengetahuan praktis kepada warga Gunungsaren Lor, program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif dan mendorong tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sosialisasi ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menjadi langkah strategis dalam menghadapi persoalan darurat sampah yang tengah terjadi di Indonesia dan DIY.