Pertunjukan Teater Dalam Rangka Ombyongan Milangkori

Sandi 24 Februari 2025 12:01:44 WIB

Pada Minggu malam, 23 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 24 Universitas Alma Ata hadir untuk menyaksikan pertunjukan teater yang berlangsung di rumah Bapak Marhen Dayu, Gadingsari, Sanden, Bantul. Acara ini dimulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB dan merupakan bagian dari Ombyongan Milangkori Festival #2 Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Kelompok Sedhut Senut Yogyakarta dengan dukungan Dana Indonesia dari LPDP.

Pertunjukan Teater yang Menggugah
Festival ini menampilkan dua kelompok teater, yaitu Teater Tambalara dari Sanden dan Teater Satu Nol dari Puluhan Kidul, yang membawakan pertunjukan berjudul "RT Darto". Kisah ini mengisahkan seorang ketua RT bernama Darto yang menghadapi masalah serius setelah uang kas RT sebesar Rp127 juta hilang dicuri maling saat ia tertidur. Uang tersebut direncanakan untuk dua kegiatan besar warga: dangdutan dan piknik. Namun, Darto terlibat dalam kecurangan dengan memengaruhi pemungutan suara agar warga memilih dangdutan.

Kehilangan uang kas ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga, yang sebelumnya berharap akan ada perayaan yang meriah. Cerita ini menggambarkan bagaimana penyalahgunaan wewenang dapat merusak kepercayaan masyarakat dan memberikan pelajaran berharga tentang integritas dalam kepemimpinan.

Kehadiran Mahasiswa KKN-T sebagai Penonton
Mahasiswa KKN-T Kelompok 24 Universitas Alma Ata hadir untuk menyaksikan pertunjukan ini sebagai bentuk dukungan terhadap seni dan budaya lokal. Dengan antusiasme tinggi, mereka menikmati setiap momen dari pertunjukan yang sarat makna tersebut. Kehadiran mereka menambah semarak acara dan menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian budaya.

Melalui pengalaman menyaksikan pertunjukan teater ini, mahasiswa tidak hanya terhibur tetapi juga mendapatkan wawasan baru mengenai dinamika sosial yang diangkat dalam cerita. Mereka merasakan langsung bagaimana seni dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan moral dan menggugah kesadaran masyarakat.

Seni sebagai Sarana Edukasi dan Refleksi
Ombyongan Milangkori Festival #2 bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat. Dengan dukungan dari Kelompok Sedhut Senut Yogyakarta dan Dana Indonesia dari LPDP, festival ini berhasil menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan isu-isu sosial yang relevan.

Cerita "RT Darto" memberikan gambaran jelas tentang pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam pengelolaan dana bersama. Pesan moral yang disampaikan dalam pertunjukan ini sangat relevan dengan tantangan yang sering dihadapi masyarakat saat ini.

Kesimpulan
Kehadiran mahasiswa KKN-T Kelompok 24 Universitas Alma Ata dalam Ombyongan Milangkori Festival #2 menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung pelestarian seni budaya lokal. Dengan menyaksikan pertunjukan teater ini, mereka tidak hanya menikmati hiburan tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga nilai-nilai budaya di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat terus terinspirasi untuk mendukung seni tradisional dan membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat. Pertunjukan teater menjadi salah satu cara efektif untuk merayakan budaya sekaligus mendorong refleksi sosial di kalangan penonton.

Komentar atas Pertunjukan Teater Dalam Rangka Ombyongan Milangkori

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License