senam stunting Cagunan

Sandi 24 Februari 2025 12:00:12 WIB

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alma Ata menggelar acara senam stunting bersama. Program kegiatan senam cegah stunting yang diadakan di area rumah Pak Dukuh Dusun Cagunan setiap Minggu pagi, mulai dari tanggal 2 Februari hingga 23 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 – 09.00 yang berlangsung meriah dan di hadiri oleh warga Dusun Cagunan.
Senam Cegah Stunting merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan oleh Universitas Alma Ata. Senam ini dirancang sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas lintas generasi dengan tujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Menggunakan pendekatan yang unik, senam ini dilengkapi dengan lirik lagu berbahasa Jawa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Lirik tersebut disusun sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai cara-cara pencegahan stunting. Melalui lagu yang merdu dan mudah diingat, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengingat dan menerapkan langkah-langkah pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari.
Senam cegah stunting adalah salah satu bentuk olahraga ringan yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting pada anak. Tujuan dari senam stunting di dusun cagunan ini yaitu untuk meningkatkan Kesadaran pada ibu agar lebih memperhatikan Kesehatan dan kebugaran pada ibu, tubuh yang sehat dan bugar akan lebih mampu menjaga Kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui yang sangat penting dalam pencegahan stunting.
Senam stunting adalah salah satu langkah untuk mencegah stunting yang bisa dilakukan oleh wanita usia subur. Melalui kombinasi aktivitas fisik dan edukasi gizi, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan terhindar dari masalah stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang signifikan akibat kekurangan gizi kronis, yang mengakibatkan tinggi badan anak jauh di bawah rata-rata untuk usianya. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya stunting:
1. Dampak Fisik
Keterlambatan Pertumbuhan: Anak dengan stunting akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Ini bisa berdampak pada perkembangan fisik mereka secara keseluruhan. Masalah Kesehatan Jangka Panjang: Stunting dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan fungsi organ, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan masalah pencernaan.
2. Dampak Kognitif
Keterlambatan Perkembangan Kognitif: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterlambatan dalam perkembangan kognitif, seperti kesulitan belajar, memori yang buruk, dan gangguan konsentrasi.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi
Keterbatasan Kemampuan Kerja: Stunting dapat berdampak pada kemampuan anak untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan mereka. Peningkatan Risiko Kemiskinan: Anak-anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang memadai, yang dapat memperburuk siklus kemiskinan di keluarga mereka.
4. Faktor Penyebab Stunting
Kekurangan Gizi: Asupan makanan yang tidak memadai dan tidak seimbang, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga usia 2 tahun), adalah penyebab utama stunting. Infeksi dan Penyakit: Infeksi berulang seperti diare atau penyakit pernapasan yang tidak diobati dengan baik dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan memperburuk stunting. Kondisi Sosial Ekonomi: Keluarga dengan pendapatan rendah sering kali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi yang cukup dan akses ke layanan kesehatan yang memadai. Penurunan Prestasi Akademik: Stunting dapat memengaruhi kemampuan akademik anak, seperti keterampilan membaca, matematika, dan kemampuan berpikir kritis
5. Pencegahan dan Penanganan
Peningkatan Asupan Gizi: Memberikan makanan bergizi yang seimbang dan kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan produk susu. Pemberian Makanan Tambahan: Memperkenalkan makanan pendamping ASI yang bergizi pada usia 6 bulan untuk mendukung pertumbuhan. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dan menangani masalah kesehatan secara dini. Vaksinasi dan Pengobatan: Menjaga anak dari infeksi dengan vaksinasi yang tepat dan pengobatan penyakit secara cepat. Edukasi dan Dukungan Keluarga: Memberikan informasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak serta menyediakan dukungan sosial dan ekonomi.
Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memerangi stunting dengan mempromosikan senam stunting di komunitas kita. Ajak teman, keluarga, dan tetangga untuk ikut serta dalam kegiatan senam cegah stunting. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak kita, tetapi juga membangun komunitas yang lebih kuat dan sehat. Ini akan menjadi waktu yang menyenangkan dan penuh kebersamaan. Ingat, dengan senam rutin, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam mencegah stunting di lingkungan kita. Ayo, gerakkan tubuh kita dan ciptakan masa depan yang lebih cerah! Mari senam bersama dan buat perubahan positif

Komentar atas senam stunting Cagunan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License