Sukses Berbagi Resep Pempek Palembang Bersama Ibu-ibu

Sandi 13 Februari 2025 10:25:20 WIB

Mahasiswa KKN-T 27 Bendo UAA 2025 bersama Ibu-ibu PKK RT 102 Bendo Kalurahan Trimurti melaksanakan demonstrasi resep Pempek Palembang, dipandu langsung oleh anggota kelompok 27 KKN-T yang berasal dari Palembang, sehingga kemurnian resep sangat terjaga dan asli dari Palembang.
Demonstrasi dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025 sekisar pukul 13.00 sampai 16.30 bertempat di kediaman kader PKK RT 102 Bendo. Peserta diikuti oleh Ibu-ibu lansia dan ibu muda, sekisar 30 peserta ikut dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dilaksanakannya kegiatan demonstrasi Pempek Palembang dimulai dari request Ibu-ibu PKK pada pertemuan Minggu sebelumnya, saat perkenalan anggota kelompok KKN-T yang berasal dari Palembang langsung diminta berbagi resep Pempek oleh Ibu-ibu PKK, dan anggota kelompok KKN-T menerimanya dengan senang hati.
Pempek Palembang memang menjadi kuliner yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua bahkan lansia. Rasa yang khas akan rempah-rempah, dan ikan Tenggiri yang memanjakan lidah menjadi alasan Pempek Palembang banyak digemari oleh semua orang.
Pempek, mpek-mpek, atau empek-empek, adalah makanan khas Palembang, Sumatera Selatan. Pempek terbuat dari daging ikan Tenggiri atau gabus yang digiling lembut, dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta dengan bahan-bahan lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut cuko yang terasa asam, manis, dan pedas. Pempek mempunyai sejarah yang unik dan tidak dapat dilepaskan dari masuknya para perantau Tionghoa ke Palembang semasa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam ketika dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II pada abad ke-16 Masehi. Berdasarkan cerita masyarakat, pempek dijual keliling kota oleh seseorang asal Tionghoa yang sering dipanggil Apek di kisaran tahun 1617 M. Apek sendiri di dalam Bahasa Tionghoa memiliki arti paman atau laki-laki tua.
Pempek tidak hanya populer di Palembang atau Sumatera Selatan saja, beberapa daerah di sekitar Sumatera Selatan, seperti Riau, Lampung, dan Bangka Belitung. Beberapa pempek di daerah-daerah tersebut bahkan memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan pempek yang ada di Palembang. Bahan utama pempek di Bangka misalnya lebih banyak berasal dari ikan laut jika dibandingkan pempek di Palembang yang banyak di antaranya menggunakan ikan air tawar. Hal ini diperngaruhi kondisi geografis dari kedua wilayah yang berbeda, di mana perairan wilayah Palembang didominasi sungai, sedangkan di Bangka yang notabennya merupakan daerah kepulauan, dikelilingi oleh lautan. Di Jogja sendiri rasa asli Pempek Palembang sulit ditemui, dengan alasan itu Ibu-ibu PKK meminta berbagi resep dengan anggota kelompok KKN-T 27 Bendo dengan tujuan bisa merasakan resep dari orang Palembang langsung.
Dengan kegiatan ini, diharapkan Ibu-ibu PKK bisa membuat sendiri cemilan ringan dirumahnya, untuk disuguhkan kepada suami, anak, cucu, dan saudara. Karena hampir kebanyakan suami sangat menyukai makanan yang dibuat langsung hasil dari tangan sang istri.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License