Maknai Sungai Progro Dengan Memetri

Printa Kusumastuti 09 Juni 2023 10:45:34 WIB

Memetri Kali Progo merupakan sebuah wujud syukur kepada Tuhan. Atas limpahan berkah dengan adanya Kali Progo menjadikan sebagai sumber kehidupan dan sarana mencari nafkah bagi warga Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul. Itulah kenapa digelar upacara adat Memetri Kali Progo, dengan harapan agar masyarakat menyadari pentingnya sungai bagi kehidupan.

Demikian perbincangan dengan Dukuh Bendo, Partono, Rabu (7/6/2023) pagi, di sela-sela persiapan menjelang digelarnya Memetri Kali Progo pada 23-25 Juni 2023 di kawasan Bendungan Sapon dan Destinasi Wisata Bendo. Tema yang diangkat adalah "Mili Ning Aja Keli". “Makna tema mili, ning ojo keli adalah representasi kehidupan manusia untuk mengikuti arus kehidupan. Tetapi kita harus mempunyai pegangan dan prinsip yang kuat agar tidak larut dalam derasnya arus kehidupan,” tandasnya. 

Pada dasarnya, lanjutnya, ini adalah wujud manusia yang harus mempunyai jati diri yang jelas dan kuat dalam menapaki kehidupan modernisasi yang menggerus budaya Jawa yang mempunyai makna filosofi yang dalam.

Sementara itu Wahjudi Djaja SS MPd dari Pokja Ketahanan Ekonomi Badan Kesbangpol DIY selaku pendamping menekankan adanya sinergi dan kolaborasi dalam mengangkat kembali makna Kali Progo. “Yogyakarta memiliki karakter kesejarahan yang khas dan unik. Banyak bukti arkeologis dan historis yang memberikan informasi tentang peranan sungai. Setidaknya ada tujuh sungai yang menjadi urat nadi sejak zaman kuna,” ujarnya.

Selain Kali Progo di barat, lanjutnya, ada Kali Bedog, Kali Kuning, Kali Code, Kali Winongo, Kali Gajahwong dan Kali Opak di timur. “Sungai pernah menjadi urat nadi sejarah, jangan sampai karena kelalaian kita berubah menjadi pembuangan sampah,” pesannya. Terkait Memetri Kali Progo, serangkaian acara telah disiapkan baik yang bersifat budaya maupun hiburan. Selain itu dimeriahkan juga dengan Pasar UMKM di area Kedai Bendo Nyawiji. Jumat (23/6/2023) siang selepas jumatan dibuka dengan kirab budaya dan penebaran benih ikan dipimpin R. Bambang Nursinggih SSn dan bergada Sekar Pangawikan. Kirab budaya berangkat dari Destinasi Bendo Nyawiji menuju lembah Kali Progo sisi bawah Bendungan Sapon. Sedangkan pada malam harinya digelar Sarasehan Budaya tentang Kali Progo Dalam Bingkai Sejarah dan Arkeologis

Sabtu (24/6/2023) pagi dipentaskan Parade Tari Kreasi di Destinasi Bendo Nyawiji. Sementara itu Minggu (25/6/2023) pagi diadakan Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat TK/SD di Destinasi Bendo Nyawiji, sedangkan malam harinya diadakan Gelar Potensi Budaya di Wono Seto Outbond. Salah satu pengisi acara puncak adalah Komunitas Kronjal dari Kraton Ngiyom Kabupaten Ngawi

Komentar atas Maknai Sungai Progro Dengan Memetri

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License