Kalurahan Trimurti

Mie Lethek adalah salah satu mie khas yang hanya dibuat di Dusun Bendo Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Rumah produksi Mie Lethek telah berdiri dari tahun 1940 dan menjadi salah satu kuliner favorit tidak hanya di Dusun Bendo bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah mencoba mie ini saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017. Nama Mie Lethek sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti kotor atau kusam. Hal ini dikarenakan bahan utama pembuat mie ini terdiri dari tepung gaplek, tepung tapioka dan tanpa menggunakan bahan pengawet maupun zat pewarna kimia apapun sehingga membuat mie ini berwarna kusam dan terlihat kotor. Rasa Mie ini sendiri memiliki rasa yang unik dan tekstur yang menarik dibandingkan dengan mie yang lainnya.

Di tahun 2019, Rumah Produksi Mie Lethek dimiliki oleh Bapak………. . dan terdiri oleh beberapa pekerja. Proses pembuatan mie ini dimulai dari pukul 07.00 WIB  sampai dengan pukul 18.00 WIB. Setiap harinya rumah produksi ini membutuhkan kurang lebih 260 kg tepung yang terbagi menjadi 6 kali proses pengadukan.dimana setiap proses pengadukan membutuhkan 40 kg tepung. Pembuatan Mie Lethek ini sendiri masih tergolong tradisional dimana menggunakann tenaga manusia dan sapi dalam proses pencampurannya serta untuk proses penjemurannya menggunakan tenaga Matahari. Adapun tata cara pembuatan Mie Lethek adalah pertama, tepung gaplek dicampur dengan air lalu didiamkan hingga 4 hari. Setelah itu, tepung gaplek hasil rendaman ditiriskan selama dua hari tergantung cuaca yang dilanjutkan dengan proses pencetakan tepung gaplek menjadi persegi panjang yang kemudian dimasukkan kedalam tungku tradisional berbahan bakar kayu selama 2 jam. Hasil dari proses ini  akan dicampur dengan tepung tapioka dengan menggunakan tenaga manusia dan sapi. Adonan dari campuran tepung gaplek dan tepung tapioka ini kemudian dicetak menjadi mie panjang kemudian proses selanjutnya yaitu penjemuran mie lethek yang menggunakan tenaga matahari hingga kering. Kemasan Mie Lethek dikemas dengan kemasan 5 kg dengan harga Rp 80.000,- dan dipasarkan ke seluruh wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya.